Secara istilah, ada beberapa pendapat, diantaranya permohonan dengan sungguh-sungguh kepada Allah (Lisanul Arab)
Berkata al Imam al Khaththabiy rahimahullah: “Doa ialah seorang hamba memohon pertolongan dan meminta bantuan kepadaNya. Sedangkan hakikat doa ialah menampak kefairan kepadaNya, membebaskan dan membersihkan diri dari daya dan kekuatan, ini merupakan ciri-ciri ‘ubudiyyah seseorang, merasakan kelezatan manusiawi yang mana didalamnya terkandung makna pujian kepada Allah serta pengakuan terhadap sifat kedermawanan Allah” (Sya’nud Du’a)
Inti dari doa itu sendiri adalah permohonan untuk mendatangkan manfa’at dan permohonan agar dilepaskannya atau dihindarkannya kemudharatan, sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah.